Konsultasi dengan dokter spesialis jantung sekarang! Konsultasi Sekarang →

Blog Jantungku

Manajemen Stres untuk Jantung Sehat: Kuasai 5 Teknik Efektif

Stres kronis mengancam kesehatan jantung Anda. Pahami dampak stres pada organ vital ini dan temukan cara mengatasinya. Artikel ini memandu Anda melalui 5 teknik relaksasi efektif yang terbukti ampuh dalam manajemen stres untuk kesehatan jantung yang optimal. Mulai jaga jantung Anda dari stres hari ini!

0
2
Manajemen Stres untuk Jantung Sehat: Kuasai 5 Teknik Efektif

Stres adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern. Tuntutan pekerjaan, masalah keuangan, dinamika hubungan, hingga hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari bisa menjadi sumber stres. Seringkali, kita menganggap stres hanya sebagai masalah mental atau emosional yang bisa hilang dengan istirahat atau hiburan sesaat. Namun, penelitian ilmiah menunjukkan bahwa stres, terutama stres kronis yang berlangsung dalam jangka panjang, memiliki dampak serius pada kesehatan fisik kita, bahkan menjadi faktor risiko signifikan terhadap kondisi medis yang mengancam jiwa. Salah satu sistem tubuh yang paling rentan terhadap dampak negatif stres adalah sistem kardiovaskular, alias jantung dan pembuluh darah kita.

Memahami hubungan antara stres dan penyakit jantung sangat krusial dalam upaya menjaga kesehatan organ vital ini. Untungnya, ada banyak teknik relaksasi efektif yang bisa dipelajari dan dipraktikkan siapa saja untuk membantu mengatasi stres demi kesehatan yang lebih baik secara menyeluruh, termasuk manajemen stres untuk kesehatan jantung yang optimal. Artikel ini akan mengupas tuntas bagaimana stres kronis memengaruhi jantung Anda dan memperkenalkan lima teknik relaksasi praktis yang terbukti efektif untuk mengurangi dampaknya.

Memahami Stres Kronis dan Ancaman bagi Jantung Anda

Kita semua pernah mengalami stres. Respons stres adalah mekanisme alami tubuh untuk menghadapi ancaman atau tantangan. Ketika dihadapkan pada situasi stres, tubuh melepaskan hormon seperti adrenalin dan kortisol. Hormon-hormon ini memicu respons "lawan atau lari" (fight or flight), yang meningkatkan detak jantung, tekanan darah, pernapasan, dan mempersiapkan otot untuk bertindak. Dalam situasi akut dan berdurasi pendek, respons ini bermanfaat. Namun, masalah timbul ketika stres berlangsung terus-menerus atau berulang dalam jangka waktu lama, menjadi apa yang kita sebut stres kronis.

Apa Itu Stres Kronis?

Stres kronis adalah keadaan stres yang persisten di mana tubuh terus-menerus berada dalam mode respons "lawan atau lari" atau setidaknya dalam kondisi kewaspadaan tinggi. Ini bisa disebabkan oleh tekanan pekerjaan yang tak henti, kesulitan finansial jangka panjang, masalah hubungan yang berkepanjangan, atau kondisi kesehatan kronis. Berbeda dengan stres akut yang segera mereda setelah ancaman berlalu, stres kronis bisa bertahan selama berminggu-minggu, berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun.

Beberapa gejala stres kronis yang umum meliputi:

  • Kelelahan yang persisten
  • Sakit kepala tegang
  • Nyeri otot atau ketegangan
  • Gangguan tidur (sulit tidur atau tidur berlebihan)
  • Perubahan nafsu makan (makan berlebihan atau kurang)
  • Iritabilitas atau mudah marah
  • Kecemasan atau kegelisahan
  • Kesulitan berkonsentrasi atau mengingat
  • Perasaan putus asa atau depresi
  • Masalah pencernaan

Ketika gejala-gejala ini menjadi bagian dari rutinitas harian, tubuh Anda terus-menerus dibombardir oleh hormon stres, yang lambat laun dapat merusak sistem internal, terutama sistem kardiovaskular.

Bagaimana Stres Merusak Kesehatan Jantung?

Hubungan antara stres dan penyakit jantung bukanlah mitos. Stres kronis memiliki dampak serius pada jantung melalui berbagai mekanisme fisiologis:

  • Peningkatan Tekanan Darah: Hormon stres, terutama kortisol dan adrenalin, menyebabkan pembuluh darah menyempit dan detak jantung meningkat. Jika ini terjadi secara kronis, dapat menyebabkan hipertensi (tekanan darah tinggi), faktor risiko utama untuk penyakit jantung dan stroke.
  • Peradangan: Stres kronis dapat memicu peradangan sistemik di seluruh tubuh. Peradangan memainkan peran penting dalam perkembangan aterosklerosis (penumpukan plak di arteri), yang mempersempit pembuluh darah dan membatasi aliran darah ke jantung dan otak.
  • Perubahan Detak Jantung: Stres kronis dapat menyebabkan aritmia atau detak jantung tidak teratur. Beberapa aritmia dapat berbahaya dan meningkatkan risiko stroke atau gagal jantung.
  • Peningkatan Kolesterol dan Trigliserida: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa stres kronis dapat memengaruhi kadar kolesterol dan trigliserida dalam darah, meningkatkan risiko pembentukan plak.
  • Perilaku Tidak Sehat: Stres seringkali mendorong orang untuk mengadopsi perilaku tidak sehat sebagai mekanisme koping, seperti merokok, makan berlebihan (terutama makanan tidak sehat), kurang tidur, dan kurang berolahraga. Perilaku-perilaku ini secara langsung berkontribusi pada risiko penyakit jantung.
  • Pengaruh Langsung pada Pembuluh Darah Koroner: Ada bukti bahwa episode stres emosional akut atau kronis dapat memicu spasme pada pembuluh darah koroner, yang dapat menyebabkan serangan jantung bahkan pada orang tanpa sumbatan signifikan.

Dengan demikian, mengabaikan stres kronis sama saja dengan mengabaikan salah satu faktor risiko signifikan untuk penyakit jantung. Manajemen stres untuk kesehatan jantung bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan mendasar.

5 Teknik Relaksasi Efektif untuk Mendukung Kesehatan Jantung

Kabar baiknya adalah Anda tidak perlu pasrah pada cengkeraman stres. Ada banyak teknik relaksasi efektif yang telah terbukti secara ilmiah dapat membantu menenangkan sistem saraf, mengurangi hormon stres, dan pada gilirannya, memberikan manfaat positif bagi kesehatan jantung. Teknik-teknik ini mudah dipelajari dan dapat dipraktikkan di mana saja, kapan saja. Berikut adalah lima teknik relaksasi yang sangat direkomendasikan:

Teknik 1: Pernapasan Dalam (Deep Breathing)

Pernapasan dalam, sering juga disebut pernapasan diafragma atau pernapasan perut, adalah salah satu teknik relaksasi paling dasar namun paling ampuh. Ini melibatkan penggunaan diafragma (otot besar di bawah paru-paru) untuk menarik napas penuh, bukan hanya pernapasan dangkal dari dada.

Ikuti langkah-langkah ini untuk melakukan pernapasan dalam:

  1. Temukan Posisi Nyaman: Duduk atau berbaringlah dengan nyaman. Jika duduk, pastikan punggung Anda tegak namun rileks. Jika berbaring, letakkan bantal di bawah lutut Anda untuk kenyamanan.
  2. Letakkan Tangan: Letakkan satu tangan di dada bagian atas dan tangan lainnya di perut, tepat di bawah tulang rusuk. Ini akan membantu Anda merasakan pergerakan diafragma.
  3. Tarik Napas: Tarik napas perlahan melalui hidung. Rasakan perut Anda mengembang melawan tangan Anda. Dada Anda seharusnya hanya sedikit bergerak. Hitung perlahan hingga empat saat menarik napas.
  4. Tahan Napas (Opsional): Tahan napas Anda selama satu atau dua detik, jika nyaman.
  5. Buang Napas: Buang napas perlahan melalui mulut, seolah-olah meniup lilin. Rasakan perut Anda mengempis. Buang napas sepenuhnya, hitung perlahan hingga enam atau delapan.
  6. Ulangi: Lanjutkan siklus pernapasan ini selama 5-10 menit. Fokuskan perhatian Anda pada sensasi napas yang masuk dan keluar.

Manfaat pernapasan diafragma bagi kesehatan jantung sangat signifikan. Teknik ini mengaktifkan sistem saraf parasimpatis, yang bertanggung jawab untuk respons "istirahat dan cerna". Dengan mengaktifkan parasimpatis, pernapasan dalam dapat:

  • Menurunkan detak jantung
  • Menurunkan tekanan darah
  • Mengurangi ketegangan otot
  • Meningkatkan aliran oksigen ke seluruh tubuh
  • Memberikan perasaan tenang dan rileks

Melakukan pernapasan dalam selama beberapa menit setiap hari dapat secara bertahap mengurangi respons stres kronis dalam tubuh.

Teknik 2: Meditasi Kesadaran (Mindfulness Meditation)

Meditasi kesadaran, atau mindfulness, adalah praktik memusatkan perhatian pada momen sekarang tanpa menghakimi. Ini bukan tentang mengosongkan pikiran, tetapi tentang mengamati pikiran dan perasaan yang muncul dengan sikap terbuka dan menerima. Bahkan meditasi singkat selama beberapa menit dapat memberikan efek relaksasi yang mendalam.

Berikut adalah cara praktis melakukan meditasi singkat:

  1. Temukan Tempat Tenang: Cari tempat di mana Anda tidak akan terganggu selama 5-10 menit.
  2. Ambil Posisi Nyaman: Duduk di kursi dengan kaki menapak di lantai atau bersila di lantai. Pastikan punggung Anda lurus namun rileks.
  3. Tutup Mata (Opsional): Anda bisa menutup mata atau membiarkannya terbuka dengan pandangan lembut ke satu titik di lantai.
  4. Fokus pada Napas: Arahkan perhatian Anda pada sensasi napas. Rasakan udara saat masuk melalui hidung, perut yang mengembang, dan udara yang keluar saat membuang napas. Ini adalah jangkar Anda pada momen kini.
  5. Perhatikan Pikiran Mengembara: Sangat wajar jika pikiran Anda mulai mengembara ke rencana hari ini, kekhawatiran, atau ingatan. Ketika ini terjadi, sadari tanpa menghakimi, dan dengan lembut arahkan kembali perhatian Anda pada napas Anda.
  6. Lanjutkan: Lakukan ini selama durasi yang Anda tentukan. Jika hanya punya 5 menit, fokuslah selama 5 menit tersebut.

Manfaat meditasi untuk kesehatan mental dan fisik sudah didokumentasikan dengan baik. Bagi kesehatan jantung, meditasi mindfulness dapat:

  • Mengurangi kadar hormon stres seperti kortisol
  • Menurunkan tekanan darah
  • Mengurangi peradangan
  • Meningkatkan kualitas tidur
  • Meningkatkan kesadaran akan pemicu stres
  • Meningkatkan kesejahteraan psikologis, yang secara tidak langsung mendukung kesehatan fisik

Dengan melatih pikiran untuk tetap hadir dan tidak terjebak dalam lingkaran pikiran stres, meditasi membantu meredakan respons fisiologis stres yang merugikan jantung.

Teknik 3: Relaksasi Otot Progresif (Progressive Muscle Relaxation - PMR)

Relaksasi Otot Progresif adalah teknik yang melibatkan menegangkan dan kemudian mengendurkan kelompok otot yang berbeda dalam tubuh secara berurutan. Dengan secara sadar melepaskan ketegangan setelah menegangkannya, Anda belajar mengenali perbedaan antara sensasi tegang dan rileks pada tubuh Anda.

Berikut panduan langkah demi langkah PMR:

  1. Temukan Posisi dan Tempat Tenang: Duduk atau berbaring dengan nyaman di tempat yang tenang.
  2. Fokus pada Pernapasan: Ambil beberapa napas dalam yang menenangkan.
  3. Mulai dari Kaki: Tegangkan otot-otot di kaki kanan Anda (jari-jari kaki meringkuk, telapak kaki melengkung) selama 5-10 detik. Perhatikan sensasi tegangnya. Kemudian, lepaskan ketegangan secara tiba-tiba dan biarkan otot-otot benar-benar rileks. Rasakan perbedaannya. Tetap rileks selama 15-20 detik sebelum beralih ke kaki kiri.
  4. Lanjutkan ke Atas: Lanjutkan proses menegangkan dan mengendurkan ini ke seluruh kelompok otot utama tubuh secara berurutan:
    • Kaki kiri
    • Betis kanan, lalu kiri
    • Paha kanan, lalu kiri
    • Pinggul dan bokong
    • Perut
    • Punggung bawah
    • Punggung atas
    • Tangan kanan (mengepal), lalu kiri
    • Lengan bawah kanan, lalu kiri
    • Lengan atas kanan, lalu kiri
    • Bahu (naikkan ke telinga)
    • Leher (perlahan miringkan ke samping atau belakang, hati-hati jangan sampai sakit)
    • Wajah (kening mengerut, mata tertutup rapat, bibir ditekan, rahang dikatupkan)
  5. Akhiri: Setelah menyelesaikan semua kelompok otot, luangkan beberapa menit untuk menikmati perasaan rileks di seluruh tubuh Anda. Ambil napas dalam beberapa kali lagi.

PMR membantu mengurangi ketegangan fisik yang seringkali menyertai stres mental. Dengan melepaskan ketegangan otot secara sistematis, PMR dapat:

  • Menurunkan detak jantung
  • Menurunkan tekanan darah
  • Mengurangi ketegangan fisik yang dapat memperburuk stres
  • Meningkatkan kesadaran tubuh
  • Membantu meredakan gejala fisik stres seperti sakit kepala atau nyeri punggung

Teknik ini sangat berguna bagi mereka yang cenderung merasakan stres dalam bentuk ketegangan fisik.

Teknik 4: Yoga Ringan dan Gerakan Lembut

Yoga adalah praktik kuno yang menggabungkan postur fisik (asana), teknik pernapasan (pranayama), dan meditasi atau relaksasi. Yoga untuk stres, terutama gaya yoga ringan dan gerakan lembut, adalah cara yang sangat baik untuk meredakan ketegangan fisik dan mental secara bersamaan. Ini membantu Anda menghubungkan tubuh dan pikiran, yang esensial untuk mengatasi stres.

Beberapa pose dasar yang cocok untuk relaksasi meliputi:

  • Pose Anak (Child's Pose): Duduk berlutut, tundukkan tubuh ke depan, letakkan dahi di lantai, dan rentangkan tangan ke depan atau ke belakang. Pose ini sangat menenangkan dan meredakan ketegangan punggung dan bahu.
  • Pose Kucing-Sapi (Cat-Cow Pose): Mulai dengan posisi merangkak. Saat menarik napas, lengkungkan punggung ke bawah, angkat kepala dan tulang ekor (pose Sapi). Saat membuang napas, bulatkan punggung ke atas, tundukkan kepala (pose Kucing). Gerakan ini membantu melenturkan tulang belakang dan terhubung dengan napas.
  • Pose Duduk Sederhana (Easy Pose / Sukhasana) dengan Putaran Tulang Belakang: Duduk bersila, tegakkan punggung. Letakkan tangan kanan di lutut kiri, tangan kiri di lantai di belakang Anda. Tarik napas untuk memanjangkan tulang belakang, buang napas untuk perlahan memutar tubuh ke kiri. Tahan beberapa napas, lalu ulangi di sisi lain. Ini membantu meredakan ketegangan punggung dan bahu.
  • Pose Mayat (Corpse Pose / Savasana): Berbaring telentang dengan lengan di samping tubuh (telapak tangan menghadap ke atas) dan kaki sedikit terbuka. Biarkan tubuh tenggelam ke lantai. Ini adalah pose relaksasi total yang sering dilakukan di akhir sesi yoga.

Fokus utama adalah bergerak dengan lembut sesuai irama napas Anda dan tidak memaksakan diri.

Yoga untuk kesehatan jantung menawarkan manfaat ganda: mengurangi stres dan meningkatkan kebugaran fisik ringan. Praktik yoga secara teratur dapat:

  • Menurunkan tekanan darah dan detak jantung
  • Meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan otot
  • Meningkatkan sirkulasi darah
  • Meredakan ketegangan fisik
  • Mengurangi hormon stres
  • Meningkatkan kualitas tidur
  • Meningkatkan kesadaran tubuh dan kemampuan cara mengelola emosi

Banyak program rehabilitasi jantung yang kini memasukkan yoga ringan sebagai bagian dari pemulihan karena manfaatnya yang holistik.

Teknik 5: Visualisasi Terpandu (Guided Imagery)

Visualisasi terpandu adalah teknik relaksasi yang melibatkan menciptakan gambaran mental yang menenangkan atau menyenangkan untuk membawa diri ke keadaan yang lebih damai. Ini seperti "melarikan diri" sejenak ke tempat yang aman dan tenang di dalam pikiran Anda.

Berikut cara praktis melakukan visualisasi:

  1. Temukan Tempat Tenang: Cari tempat yang nyaman dan minim gangguan.
  2. Ambil Posisi Nyaman: Duduk atau berbaring dengan rileks.
  3. Tutup Mata: Tutup mata Anda untuk membantu fokus pada imajinasi internal.
  4. Tarik Napas Dalam: Ambil beberapa napas dalam yang menenangkan untuk memulai.
  5. Ciptakan Gambaran: Bayangkan tempat yang membuat Anda merasa tenang dan damai. Ini bisa berupa pantai yang sepi, hutan yang rindang, pegunungan yang sejuk, atau tempat favorit lainnya dari masa lalu Anda.
  6. Libatkan Semua Indra: Buat gambaran ini sekonkret mungkin. Apa yang Anda lihat (warna langit, detail pemandangan)? Apa yang Anda dengar (suara ombak, kicauan burung, hembusan angin)? Apa yang Anda cium (udara segar, aroma bunga)? Apa yang Anda rasakan (pasir lembut di jari kaki, angin sepoi-sepoi di kulit)? Apa yang Anda rasakan secara emosional (tenang, aman, damai)?
  7. Tetap di Sana: Habiskan 5-10 menit atau lebih di "tempat" imajinasi Anda. Jika pikiran mengembara, dengan lembut arahkan kembali pada gambaran yang menenangkan.
  8. Kembali Perlahan: Saat Anda siap kembali, ambil beberapa napas dalam, gerakkan perlahan jari tangan dan kaki, lalu buka mata Anda.

Anda bisa menggunakan rekaman audio visualisasi terpandu atau membuatnya sendiri.

Visualisasi terpandu bekerja dengan mengalihkan fokus pikiran dari sumber stres ke gambaran yang positif dan menenangkan. Ini dapat memicu respons relaksasi tubuh, yang bermanfaat bagi jantung dengan cara:

  • Menurunkan detak jantung
  • Menurunkan tekanan darah
  • Mengurangi ketegangan fisik
  • Mengurangi kadar hormon stres
  • Meningkatkan perasaan tenang dan sejahtera

Dengan melatih kemampuan mental ini, Anda menciptakan "tempat berlindung" internal yang bisa diakses kapan saja saat stres menyerang.

Mengintegrasikan Relaksasi dalam Keseharian Anda

Mengetahui cara mengatasi stres melalui teknik relaksasi adalah satu hal, menerapkannya secara konsisten adalah hal lain. Dalam jadwal yang padat, menemukan waktu untuk relaksasi mungkin terasa sulit. Namun, ingatlah bahwa bahkan beberapa menit setiap hari sudah bisa membuat perbedaan besar dalam upaya mengatasi stres demi kesehatan jantung.

Berikut adalah beberapa tips praktis untuk mengintegrasikan relaksasi dalam rutinitas harian:

  • Mulai dari Kecil: Jangan merasa harus melakukan sesi relaksasi 30 menit setiap hari. Mulailah dengan 5-10 menit pernapasan dalam atau meditasi singkat di pagi hari, saat istirahat makan siang, atau sebelum tidur.
  • Jadwalkan: Perlakukan waktu relaksasi seperti janji temu penting lainnya di kalender Anda.
  • Gabungkan dengan Aktivitas Harian: Latih pernapasan dalam saat antre di supermarket, saat terjebak macet, atau sebelum rapat penting. Lakukan peregangan yoga ringan saat istirahat dari duduk terlalu lama.
  • Temukan Teknik yang Paling Cocok: Setiap orang berbeda. Coba kelima teknik ini dan lihat mana yang paling Anda sukai dan rasakan manfaatnya. Fokus pada teknik yang paling efektif untuk Anda.
  • Konsisten adalah Kunci: Sama seperti olahraga atau diet, manfaat relaksasi akan terasa maksimal jika dipraktikkan secara teratur, bukan hanya saat Anda merasa sangat stres.
  • Gunakan Pengingat: Atur alarm di ponsel Anda sebagai pengingat untuk mengambil jeda sejenak untuk bernapas atau bermeditasi.
  • Belajar Mengenali Tanda Stres Dini: Semakin cepat Anda mengenali gejala stres kronis atau tanda-tanda stres mulai meningkat (seperti ketegangan bahu, sakit kepala, mudah tersinggung), semakin cepat Anda bisa menerapkan teknik relaksasi sebelum stres memburuk.

Mempraktikkan teknik relaksasi ini juga membantu Anda dalam cara mengelola emosi yang muncul akibat stres, seperti frustrasi, kemarahan, atau kecemasan, sebelum emosi tersebut berdampak negatif pada kesehatan fisik Anda.

Kapan Harus Mencari Bantuan Profesional?

Meskipun teknik relaksasi sangat membantu dalam manajemen stres untuk kesehatan jantung, ada kalanya stres terasa begitu berat sehingga sulit diatasi sendirian. Jika stres kronis Anda sangat parah, mengganggu kehidupan sehari-hari, atau disertai dengan gejala fisik dan mental yang mengkhawatirkan seperti depresi berat, pikiran untuk bunuh diri, atau nyeri dada yang tidak kunjung hilang, sangat penting untuk mencari bantuan profesional.

Berkonsultasilah dengan dokter umum untuk menyingkirkan penyebab medis lain dari gejala Anda. Dokter juga dapat merekomendasikan untuk menemui profesional kesehatan mental seperti psikolog atau terapis. Terapi perilaku kognitif (CBT) atau bentuk terapi lainnya dapat membantu Anda mengidentifikasi sumber stres, mengubah pola pikir yang negatif, dan mengembangkan strategi koping yang lebih sehat. Dalam beberapa kasus, obat-obatan mungkin diperlukan untuk mengatasi gejala kecemasan atau depresi yang parah terkait stres. Ingatlah, mencari bantuan adalah tanda kekuatan, bukan kelemahan.

Kesimpulan: Manajemen Stres, Kunci Jantung Sehat

Stres kronis adalah ancaman nyata bagi kesehatan jantung, meningkatkan risiko hipertensi, penyakit arteri koroner, dan masalah kardiovaskular lainnya. Namun, ancaman ini bukanlah takdir yang tak terhindarkan. Dengan secara proaktif mempraktikkan manajemen stres untuk kesehatan jantung, Anda dapat secara signifikan mengurangi risiko ini.

Lima teknik relaksasi efektif yang telah dibahas—pernapasan dalam, meditasi kesadaran, relaksasi otot progresif, yoga ringan, dan visualisasi terpandu—adalah alat yang ampuh di tangan Anda. Masing-masing menawarkan pendekatan unik untuk menenangkan sistem saraf, mengurangi hormon stres, dan membawa keseimbangan kembali ke tubuh dan pikiran. Memilih salah satu atau menggabungkan beberapa teknik ini ke dalam rutinitas harian Anda adalah investasi berharga untuk kesehatan jangka panjang Anda.

Mulai hari ini, luangkan waktu sejenak untuk bernapas, bermeditasi, meregangkan tubuh, atau membayangkan tempat damai Anda. Langkah-langkah kecil ini akan terakumulasi menjadi perlindungan yang signifikan terhadap dampak stres pada jantung Anda.

Untuk mendapatkan panduan lengkap seputar kesehatan jantung, memahami lebih dalam tentang risiko penyakit jantung Anda, berkonsultasi langsung dengan dokter spesialis, atau mengakses fitur kesehatan lainnya yang dapat mendukung upaya manajemen stres untuk kesehatan jantung, kunjungi website kami. Platform kami menyediakan solusi komprehensif mulai dari konsultasi online hingga kalkulator risiko jantung dan microlearning, dirancang untuk membantu Anda menjaga kesehatan jantung Anda.

Referensi

JantungkuJ
DITULIS OLEH

Jantungku

Solusi kesehatan jantung digital - Konsultasi dokter spesialis kapan saja

Tanggapan (0 )